JT - PBB pada Senin (6/1) menyoroti krisis kemanusiaan yang "sangat mengkhawatirkan" di Sudan, menyatakan bahwa negara tersebut saat ini menjadi satu-satunya tempat di dunia di mana kelaparan masih ditemukan.
“Sudan masih berada dalam cengkeraman krisis kemanusiaan yang luar biasa,” kata Edem Wosornu, Direktur Divisi Operasi dan Advokasi di Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), kepada Dewan Keamanan PBB.
Baca juga : Israel Membuka Rute Tambahan Bantuan Setelah Peringatan dari Biden
Ia menekankan bahwa kabar tentang penyebaran kelaparan di seluruh negeri adalah "sangat memprihatinkan."
Wosornu menyoroti dampak serius konflik bersenjata terhadap penduduk sipil serta pekerja kemanusiaan. Ia menambahkan, "Situasi di sekitar El Fasher di negara bagian Darfur Utara tetap sangat tragis."
“Mengakses wilayah dengan kebutuhan terbesar, termasuk lokasi terdampak kelaparan, masih menjadi tantangan mendasar,” katanya, meskipun melaporkan adanya "beberapa langkah positif" baru-baru ini.
Baca juga : Pasca Penusukan Massal di Sydney, WNI Diimbau Hindari Keramaian
Salah satu kemajuan yang disebutkan adalah kedatangan konvoi 28 truk bermuatan makanan dan pasokan lainnya ke Khartoum pada 25 Desember.
Wosornu menyebut hal itu sebagai "konvoi terbesar PBB yang mencapai ibu kota sejak awal krisis."