JT - Umat Kristen di ibu kota Suriah, Damaskus, merayakan Natal pada Selasa (24/12) dengan mengadakan doa bersama di sejumlah gereja. Salah satunya adalah Gereja Katolik Melkite Yunani yang terletak di kota tua Damaskus, yang dipenuhi jemaat pada malam hari. Para jemaat menerima hadiah di pintu masuk gereja, dan paduan suara gereja mengelilingi halaman sambil melantunkan nyanyian pujian.
Misa dimulai dengan bunyi lonceng yang dipukul oleh pramuka gereja. Dalam pidatonya, Patriark Katolik Melkit Yunani, Youssef Absi, berdoa untuk pemulihan "perdamaian, persatuan, koeksistensi, dan dialog" di Suriah, seraya menekankan pentingnya kerja sama untuk mencapai hal tersebut.
Baca juga : Rezim Baath Suriah Berakhir Setelah 61 Tahun Berkuasa
"Sama seperti kita merayakan kelahiran Yesus Kristus, itu akan menjadi kelahiran Suriah baru. Semoga ada kehidupan baru setelah jatuhnya rezim ini," ujarnya.
Beberapa jemaat, seperti Jawal Abu Jeraf, berharap pemerintahan baru Suriah dapat membawa negara menuju stabilitas dan keamanan dengan menciptakan konstitusi yang inklusif. "Kami berharap pemerintahan baru akan membawa Suriah ke tempat yang jauh lebih baik," ujar Jeraf.
Affaf Aqqa, seorang peserta ibadah Natal, menggambarkan makna Natal sebagai "cahaya, harapan, awal kehidupan baru, lahirnya perdamaian dan ketulusan," seraya berharap masa lalu yang penuh konflik tidak lagi menghantui masa depan Suriah.
Baca juga : Universitas Columbia Keluarkan Mahasiswa Terlibat Demonstrasi Pro-Palestina
Menjelang akhir misa, beberapa anggota pasukan keamanan dari pemerintahan baru Suriah turut hadir di gereja sebagai bagian dari perayaan Natal. * * *