JT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di tiga sekolah, sebagai bagian dari upaya mewujudkan program sekolah nol emisi karbon (net zero carbon) di ibu kota.

“Kehadiran PLTS atap ini mendukung program sekolah net zero carbon sekaligus memberikan edukasi penting tentang energi terbarukan kepada siswa,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko, saat peresmian PLTS di SMAN 70 Jakarta, Kebayoran Baru, Rabu (4/12/2024).

Selain di SMAN 70 Jakarta Selatan, PLTS juga terpasang di SMAN 54 Jakarta Pusat dan SMAN 53 Jakarta Barat. Instalasi ini bertujuan mendukung kebijakan energi terbarukan di sektor pendidikan.

Presiden Direktur PT Paiton Energi, Fazil Erwin Alfitri, menjelaskan bahwa perusahaannya menghadirkan 20 unit Solar PV (Photovoltaic) dengan kapasitas 10 Kilowatt Peak (KWP) untuk setiap sekolah. Setiap PLTS mampu menghasilkan listrik hingga 10 Kilowatt (KW) dan mengurangi emisi CO2 sebanyak 0,68 ton per bulan, setara dengan menanam satu pohon.

"Pemasangan PLTS atap ini merupakan kontribusi kami terhadap tiga dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu pendidikan berkualitas, energi bersih dan terjangkau, serta penanganan perubahan iklim," ujar Fazil.

Kepala Sekolah SMAN 70 Jakarta, Sunaryo, menyatakan instalasi PLTS membawa manfaat signifikan dalam pembelajaran siswa, efisiensi energi, dan pengurangan emisi karbon. 

“Selain efisiensi energi, program ini menjadi alat pembelajaran praktis bagi siswa tentang pentingnya energi terbarukan dan upaya menjaga lingkungan. Kami berkomitmen memanfaatkan fasilitas ini secara maksimal,” kata Sunaryo.

PLTS atap ini juga diharapkan mendukung target Pemprov DKI Jakarta dalam menciptakan kota nol emisi karbon (Net Zero Emission) pada 2050, sejalan dengan komitmen global untuk mengatasi perubahan iklim. * * *