JT - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah membangun jalan tol sepanjang lebih dari 800 kilometer (km) dalam 10 tahun terakhir, dengan sebesar 40 persen pembangunannya melalui investasi.
Selain itu, perseroan membangun sebanyak 88 Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam 10 tahun terakhir, di antaranya sebanyak 65 proyek sudah selesai, dan sisanya sebanyak 23 PSN sedang dalam tahap pembangunan.
Baca juga : Wartsila Sarankan Penggunaan Gas untuk Stabilitas Energi Terbarukan di RUPTL 2024-2033
Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho dalam Public Expose, di Waskita Heritage, Jakarta, Selasa, menjelaskan perseroan telah membangun 57 proyek konektivitas seperti jalan tol, jembatan, dan Light Rail Transit (LRT).
Kemudian, juga membangun 23 infrastruktur air seperti bendungan dan irigasi, serta terdapat enam proyek Engineering, Procurement, Construction (EPC), baik berupa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) maupun Jaringan Gas Bumi untuk rumah tangga (Jargas), dan dua proyek gedung mencakup universitas dan pabrik.
"Khusus jalan tol, dalam 10 tahun terakhir Waskita telah berkontribusi lebih dari 800 kilometer (km) atau 40 persen melalui investasi. Manfaatnya, masyarakat dapat mengefisiensikan waktu tempuh hingga 50 persen," ujar pria yang akrab disapa Oho itu.
Baca juga : Kalbe Luncurkan Produk Susu Cair Dengan Ekstrak Buah Zaitun
Oho menjelaskan, berbagai proyek jalan tol WSKT menghasilkan multiplier effect, di antaranya menyerap tenaga kerja lebih dari 4.000, dan berdampak senilai Rp5 triliun terhadap perekonomian nasional per tahun, yang dihasilkan dari 18 ruas tol pada sektor pangan, pariwisata, serta logistik.
Selain itu, katanya lagi, Waskita Karya turut mengambil peran dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang terdapat 12 proyek IKN yang telah dikelola senilai Rp8,1 triliun.