JAKARTATERKINI.ID - PT Kereta Api Indonesia (Persero) secara resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau solar panel di 40 stasiun dan dua balai yasa di Balai Yasa Manggarai, Jakarta Selatan.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menyatakan bahwa implementasi PLTS ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk mendukung upaya penghijauan Indonesia melalui Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).
Baca juga : Selama Mudik, Perlintasan Penumpang Lewat Bandara Soetta Naik 10 Persen
"Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca menuju target netral karbon di tahun 2060," ujarnya.
Pada tahun 2023, KAI telah berhasil mengimplementasikan solar panel di 40 stasiun dengan total kapasitas 1.072,5 kWp, yang berkontribusi sekitar 49,63 persen dari kebutuhan listrik bangunan, dan dua balai yasa dengan total kapasitas 594,6 kWp, memberikan kontribusi rata-rata sebesar 39 persen dari kebutuhan listrik bangunan.
Beberapa stasiun yang telah dipasangi PLTS antara lain Stasiun Pasarsenen, Tanjungpriok, Depok, Cikini, Bogor, Juanda, Surabaya Gubeng, Malang, dan lainnya.
Baca juga : RI Terbangkan Bantuan untuk Palestina-Sudan dengan Pesawat Garuda
"Balai Yasa yang sudah memiliki solar panel adalah Balai Yasa Manggarai di Jakarta Selatan," ungkapnya.
Didiek menjelaskan bahwa pemasangan solar panel di Balai Yasa Yogyakarta tahap I telah selesai dengan kapasitas 33 kWp, dan tahap selanjutnya dijadwalkan selesai pada bulan Maret 2024. Total kapasitas PLTS di 40 stasiun mencapai 1.072,5 kWp, dengan kapasitas terbesar di Stasiun Pasarsenen (88,0 kWp) dan terkecil di Stasiun Probolinggo (6,0 kWp).