JT – Ibu hamil dan menyusui disarankan untuk membatasi penggunaan produk riasan wajah dan memperhatikan bahan-bahannya. Sebuah studi terbaru dari Universitas Brown mengungkapkan bahwa peningkatan penggunaan produk perawatan pribadi selama kehamilan dan menyusui dapat meningkatkan paparan terhadap bahan kimia berbahaya, khususnya per- dan polifluoroalkil substansi (PFAS).
PFAS, yang sering ditemukan dalam produk sehari-hari seperti kutek, parfum, makeup, pewarna rambut, dan hairspray, terkait dengan risiko kesehatan seperti penyakit hati, gangguan kardiovaskular, serta kanker. Menurut peneliti Amber Hall dari Universitas Brown, produk perawatan pribadi menjadi sumber utama paparan PFAS yang dapat dihindari.
Baca juga : Tips Memilih Ban Saat Hujan Agar Aman Saat Mudik
Studi ini, yang melibatkan sekitar 2.000 wanita hamil dari Kanada, menemukan bahwa penggunaan makeup secara rutin selama kehamilan meningkatkan kadar PFAS dalam plasma darah dan ASI. Dampak PFAS pada kesehatan ibu dan bayi termasuk risiko kelahiran prematur, berat lahir rendah, dan masalah perkembangan saraf pada anak.
Peneliti juga menemukan peningkatan kadar PFAS sebesar 16-18 persen dalam ASI pada wanita yang menggunakan pewarna rambut setelah melahirkan. Paparan ini menunjukkan bahwa penggunaan produk perawatan pribadi selama masa-masa sensitif tersebut perlu dibatasi demi mengurangi risiko paparan bahan kimia berbahaya bagi ibu dan bayi.
Penelitian ini tidak hanya membantu memahami risiko dari penggunaan produk perawatan pribadi, tetapi juga mendukung upaya regulasi dan perlindungan kesehatan bagi masyarakat. * * *
Baca juga : Jenis Makanan yang Dapat Meringankan Sembelit dan Menurunkan Risiko Kanker Usus