JT - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, penundaan penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat selama masa Pilkada 2024 bertujuan agar bansos tidak dijadikan alat politik.
"Yang penting jangan sampai bansos itu dijadikan alat politik dalam pilkada," kata Menteri Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat meninjau Puskesos (Pusat Kesejahteraan Sosial) Desa Sekarwangi, Kecamatan, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Baca juga : Pemerintah Akan Uji Kelayakan Pengungsi Rohingya Tinggal di Indonesia
Menteri Sosial menyatakan, akan mengikuti arahan dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian terkait penundaan sementara jadwal distribusi bantuan sosial (bansos) menjelang hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 pada 27 November 2024.
Menurut dia, semua bantuan sosial akan ditunda penyaluran-nya hingga pelaksanaan Pilkada 2024 selesai dilaksanakan.
"Semua bantuan sosial diantaranya makanan, pangan, sekolah, lansia, dan lain-lain," katanya.
Baca juga : InJourney Airports Layani 11,44 Juta Penumpang pada Februari 2025
Penundaan penyaluran bansos ini akan dikoordinasikan dengan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).
"Tinggal disampaikan ke Himbara untuk ditunda (penyaluran)," kata Gus Ipul.