JT - Polda Metro Jaya menyita uang tunai sebesar Rp2,6 miliar dari D, istri buronan kasus judi daring (online/judol) berinisial A alias M, yang terkait dengan oknum di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Tersangka D telah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait kasus suaminya.
"Istri dari A ini, yakni tersangka D, terlibat dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan oleh A alias M. Dari tangan tersangka D, penyidik menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai senilai total Rp2.687.599.000," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Selasa.
Baca juga : Pengendara Dapat Gunakan Bahu Jalan di Tol Dalam Kota untuk Kurangi Kemacetan
Ade Ary merinci barang bukti tersebut meliputi uang tunai dalam berbagai mata uang, yaitu Rp2.075.299.000, 3.000 dolar Singapura atau sekitar Rp35.100.000, dan 37.000 dolar AS atau senilai sekitar Rp577.200.000.
Selain itu, penyidik juga menyita 58 buah perhiasan, enam unit ponsel, dua unit mobil, dua jam tangan mewah, serta satu buku tabungan.
Ade Ary menambahkan, pihak kepolisian akan terus mendalami kasus ini dengan cermat dan teliti serta intensif menangkap para pelaku lain. Polri juga mengajukan pemblokiran rekening-rekening terkait tindak pidana ini.
Baca juga : Delapan Pompa Stationer di Jakarta Utara Rusak, Perbaikan Ditargetkan Rampung Sebelum Musim Hujan
"Polri berkomitmen mengusut tuntas seluruh pihak yang terlibat, baik dari oknum di internal Komdigi, bandar, maupun pihak lainnya yang terkait tindak pidana perjudian dan pencucian uang," tegas Ade Ary.
Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya telah menetapkan 18 tersangka yang terdiri dari 10 pegawai Komdigi dan delapan warga sipil. Kasus ini menunjukkan indikasi keterlibatan pegawai kementerian dalam jaringan judi online.
Bagikan
