JT – Ketua Steering Committee Indocomtech, Marsudi Wahyu Kusworo, menyatakan bahwa perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang semakin pesat dinilai dapat mempermudah pekerjaan manusia di berbagai sektor. Namun, untuk mengisi peluang di lapangan pekerjaan baru yang tercipta, sumber daya manusia (SDM) harus memiliki kesiapan.
Baca juga : 12 DPD IKAPEKSI Tegaskan Munaslub I 2024 Sah dan Sesuai AD/ART
Marsudi memperkirakan, AI akan menggantikan hingga 30 juta pekerjaan berbasis mesin pada tahun 2030, namun di sisi lain berpotensi menciptakan 60 juta pekerjaan baru. "Kewirausahaan pada dasarnya membutuhkan kreativitas tinggi yang sulit digantikan bahkan oleh robot pintar. Justru kreativitas ini memberikan ruang bagi generasi muda untuk mengoptimalkan AI melalui keahlian, kemampuan komunikasi, dan keterampilan sosial mereka," ujar Marsudi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ia berharap, pameran teknologi Indocomtech yang berlangsung 30 Oktober–3 November di ICE BSD, Tangerang, dapat menjadi pemicu untuk memajukan teknologi informasi yang mampu memacu semangat kewirausahaan generasi muda. Menurutnya, profesi kewirausahaan adalah bidang yang tidak akan tergantikan oleh mesin atau AI.
Marsudi menambahkan bahwa pemanfaatan AI seharusnya diarahkan untuk memberikan nilai tambah, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mendorong keberlanjutan ekonomi digital Indonesia. "Teknologi AI yang dimanfaatkan dengan baik akan menciptakan peluang bisnis baru dan ekonomi digital yang berkelanjutan," ungkapnya.
Baca juga : KAI Paparkan Produk dan Layanan kepada Pemimpin Transportasi di Asia Tenggara
Ketua Umum Yayasan Apkomindo Indonesia (YAI) yang turut hadir dalam acara tersebut menambahkan, pameran dengan target 50.000 pengunjung ini diharapkan menjadi solusi bagi generasi milenial dan Gen Z yang akrab dengan teknologi, untuk memaksimalkan potensi AI.
Data dari DataReportal 2023 menyebutkan bahwa terdapat 212 juta pengguna internet di Indonesia, dengan penetrasi internet mencapai 77 persen. Selain itu, Indonesia memiliki 167 juta pengguna media sosial dan 353 juta sambungan seluler aktif. Pemanfaatan AI di Indonesia diproyeksikan dapat menyumbang peningkatan produk domestik bruto (PDB) hingga 12 persen, atau setara dengan 366 miliar dolar AS pada tahun 2030.
Bagikan
