JT - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, menegaskan bahwa pembekalan jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, seharusnya tidak dipandang hanya dari segi lokasinya. Dia menjelaskan bahwa sarana dan prasarana di Akmil sangat memadai untuk kegiatan tersebut.
"Jadi, jangan dilihat itu di kawasan militer. Ini 'kan untuk masalah fasilitas-fasilitasnya itu ada, nyaman, terus juga konsep bonding itu juga akan bisa terjalani baik. Tujuannya adalah untuk memastikan hasil target itu benar-benar berjalan dengan optimal," ujar Dave di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis.
Baca juga : TKN: Penyusunan Kabinet Prabowo Masih dalam Tahap Diskusi Informal
Dia juga menganggap pembekalan tersebut sebagai langkah Presiden RI Prabowo Subianto untuk memastikan bahwa para menterinya dapat bekerja dengan cepat dan efektif.
"Ini adalah salah satu upaya Presiden untuk memastikan kabinetnya ini benar-benar berjalan sesuai dengan pace (kecepatan) yang beliau inginkan," tambahnya.
Menurut Dave, para menteri dan wakil menteri yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih adalah putra-putri terbaik bangsa yang dipilih langsung oleh Presiden. Hal ini diharapkan dapat mendorong mereka untuk fokus bekerja di sektor masing-masing, seiring dengan penambahan nomenklatur kementerian.
Baca juga : Cak Imin Minta RUU Penyiaran Serap Apresiasi Masyarakat dan Insan Media
"Orang-orang yang ditempatkannya, orang-orang yang ditugasinya, yang diberikan mandat dan otoritasnya itu dipercaya oleh Presiden agar mereka bertugas secara maksimal," tuturnya.
Dave menambahkan, pembekalan di Akmil bertujuan agar para menteri dan wakil menteri yang berasal dari berbagai latar belakang dapat saling bersinergi dalam melaksanakan tugas mereka dan mengejawantahkan visi dan misi Presiden.