DECEMBER 9, 2022
LIFESTYLE

Vagus Nerve Stimulation, Inovasi Efektif Mengatasi Epilepsi yang Sulit Diobati

post-img
Dr. dr. Made Agus Mahendra Inggas, Sp.BS, FINPS dan dr. Retno Jayantri Ketaren, Sp.S dari RS Siloam Lippo Village Karawaci

JT — Vagus Nerve Stimulation (VNS) kini menjadi solusi modern dalam menangani epilepsi, terutama pada pasien yang tidak merespons baik terhadap pengobatan konvensional. Menurut dokter spesialis saraf RS Siloam Lippo Village Karawaci, dr. Retno Jayantri Ketaren, Sp.S, epilepsi adalah gangguan neurologis yang ditandai dengan kejang yang dapat bervariasi dari ringan hingga berat.

"Kejang epilepsi berbeda dengan kejang lainnya, seperti kejang febrile atau kejang akibat infeksi, yang biasanya tidak berulang dan tidak disebabkan oleh masalah neurologis. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali perbedaan ini agar penanganannya tepat," jelas dr. Retno dalam siaran pers, Senin (21/10).

Baca juga : Kristo Immanuel Hadir sebagai Sutradara dengan Film Panjang Pertamanya "Tinggal Meninggal"

Gejala epilepsi sangat beragam, tergantung pada jenis kejang dan individu yang mengalaminya. Beberapa gejala umum termasuk kehilangan kesadaran, gerakan tak terkendali, serta sensasi aneh seperti dejavu atau halusinasi. Ada pasien yang hanya mengalami kejang ringan, sementara lainnya menghadapi kejang kompleks yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Salah satu inovasi terbaru dalam pengobatan epilepsi adalah Vagus Nerve Stimulation (VNS). Menurut dr. Made Agus Mahendra Inggas, Sp.BS, FINPS, spesialis bedah saraf di RS Siloam Lippo Village Karawaci, prosedur ini melibatkan pemasangan alat yang merangsang saraf vagus untuk mengurangi frekuensi kejang. "VNS biasanya diberikan kepada pasien yang tidak mendapatkan hasil memuaskan dari pengobatan antiepilepsi biasa," ujar dr. Made.

Prosedur pemasangan dilakukan dengan anestesi umum, di mana alat kecil diimplan di bawah kulit dada dan terhubung ke saraf vagus di leher. VNS bekerja dengan mengirimkan impuls listrik secara teratur ke saraf tersebut, yang membantu menstabilkan aktivitas listrik di otak dan mengurangi frekuensi serta intensitas kejang.

Baca juga : "World of Warships" rilis Komandan berbahasa Indonesia pertama

Pasien yang mungkin menjadi kandidat untuk VNS biasanya adalah mereka yang:


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart