JT — Vagus Nerve Stimulation (VNS) kini menjadi solusi modern dalam menangani epilepsi, terutama pada pasien yang tidak merespons baik terhadap pengobatan konvensional. Menurut dokter spesialis saraf RS Siloam Lippo Village Karawaci, dr. Retno Jayantri Ketaren, Sp.S, epilepsi adalah gangguan neurologis yang ditandai dengan kejang yang dapat bervariasi dari ringan hingga berat.
"Kejang epilepsi berbeda dengan kejang lainnya, seperti kejang febrile atau kejang akibat infeksi, yang biasanya tidak berulang dan tidak disebabkan oleh masalah neurologis. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali perbedaan ini agar penanganannya tepat," jelas dr. Retno dalam siaran pers, Senin (21/10).
Baca juga : Kristo Immanuel Hadir sebagai Sutradara dengan Film Panjang Pertamanya "Tinggal Meninggal"
Gejala epilepsi sangat beragam, tergantung pada jenis kejang dan individu yang mengalaminya. Beberapa gejala umum termasuk kehilangan kesadaran, gerakan tak terkendali, serta sensasi aneh seperti dejavu atau halusinasi. Ada pasien yang hanya mengalami kejang ringan, sementara lainnya menghadapi kejang kompleks yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Salah satu inovasi terbaru dalam pengobatan epilepsi adalah Vagus Nerve Stimulation (VNS). Menurut dr. Made Agus Mahendra Inggas, Sp.BS, FINPS, spesialis bedah saraf di RS Siloam Lippo Village Karawaci, prosedur ini melibatkan pemasangan alat yang merangsang saraf vagus untuk mengurangi frekuensi kejang. "VNS biasanya diberikan kepada pasien yang tidak mendapatkan hasil memuaskan dari pengobatan antiepilepsi biasa," ujar dr. Made.
Prosedur pemasangan dilakukan dengan anestesi umum, di mana alat kecil diimplan di bawah kulit dada dan terhubung ke saraf vagus di leher. VNS bekerja dengan mengirimkan impuls listrik secara teratur ke saraf tersebut, yang membantu menstabilkan aktivitas listrik di otak dan mengurangi frekuensi serta intensitas kejang.
Baca juga : "World of Warships" rilis Komandan berbahasa Indonesia pertama
Pasien yang mungkin menjadi kandidat untuk VNS biasanya adalah mereka yang: