JAKARTATERKINI.ID - Kebanyakan orang tahu bahwa kopi mengandung kafein, yang merupakan diuretik yang meningkatkan produksi urin tubuh. Namun, kafein juga memiliki beberapa efek pada motilitas usus.
Dikutip dari Channel News Asia, konsultan senior umum dan ahli bedah kolorektal dari Colorectal Clinic Associates, Dr. Sulaiman Bin Yusof, menyatakan bahwa ada zat lain dalam kopi yang dapat memengaruhi usus besar Anda, termasuk asam klorogenat, asam sitrat, asam asetat, flavonoid, dan tanin, di antara senyawa lainnya.
Baca juga : Psikolog: Meski Mengalami Baby Blues, Ibu Harus Tetap Berikan ASI
“Ada penelitian yang menunjukkan bahwa rasa pahit kopi itu sendiri dapat merangsang lambung,” kata Dr. Sulaiman.
Bahkan kopi dengan kandungan kafein yang rendah, sekitar satu hingga lima persen dari kopi biasa, bisa menyebabkan kemungkinan buang air besar setelah mengonsumsinya.
Dr. Kewin Siah, konsultan senior di Divisi Gastroenterologi & Hepatologi Rumah Sakit Universitas Nasional, Departemen Kedokteran, menjelaskan bahwa asam klorogenat dalam kopi merangsang usus, meningkatkan efek kafein pada usus besar Anda.
Baca juga : Dokter Ungkap Tren Perawatan Kecantikan Tahun 2024
"Gastrin (hormon yang merangsang lambung untuk melepaskan asam lambung) dan kolesistokinin (hormon yang memicu sekresi empedu dan enzim untuk mencerna lemak dan protein) juga dilepaskan sebagai respons terhadap kopi, sehingga selanjutnya merangsang kontraksi usus besar," tambah Siah.
Namun, efek ini tidak dialami oleh semua orang. Menurut penelitian yang dilakukan pada 100 orang, efek ini hanya terjadi pada 30 persen orang. Hal ini juga tergantung pada kadar kafein, jenis kopi, dan cara biji kopi disangrai. Kopi dari kedai kopi bisa mengandung 100 mg kafein per cangkir, sementara espresso hanya sekitar 40 mg kafein per cangkir.