JT - Kontingen Jawa Tengah masih kokoh memimpin klasemen sementara perolehan medali pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 yang digelar di Solo, Jawa Tengah. Hingga Sabtu (12/10), menjelang penutupan ajang tersebut, Jawa Tengah telah mengumpulkan 126 medali emas, 97 perak, dan 93 perunggu.
Dengan dominasi perolehan medali ini, Jawa Tengah menjadi kandidat kuat untuk keluar sebagai juara umum Peparnas XVII, yang akan resmi ditutup pada Minggu (13/10). Jawa Barat yang berada di posisi kedua, dengan perolehan 91 emas, 87 perak, dan 102 perunggu, tampaknya sulit untuk mengejar ketertinggalan 35 medali emas dengan hanya satu hari pertandingan tersisa.
Baca juga : Jelang Piala Asia U-20, Indra Sjafri Panggil 34 Pemain untuk TC di Jakarta
Cabang olahraga para atletik menjadi penyumbang terbesar medali untuk kontingen Jawa Tengah, dengan 42 medali emas, 34 perak, dan 19 perunggu. Selain itu, para balap sepeda, para tenis meja, dan para renang juga memberikan kontribusi besar. Para balap sepeda menyumbang 23 medali emas, sementara para tenis meja dan para renang masing-masing menambahkan 15 dan 10 medali emas.
Di posisi ketiga dalam klasemen perolehan medali adalah kontingen DKI Jakarta dengan 28 emas, 24 perak, dan 24 perunggu. Sumatra Utara berada di peringkat keempat dengan 25 emas, 21 perak, dan 16 perunggu, diikuti oleh Papua yang mengumpulkan 23 emas, 30 perak, dan 26 perunggu.
Peparnas XVII 2024 yang berlangsung di Solo sejak 6 Oktober, diikuti oleh lebih dari 4.600 atlet dari 35 provinsi di Indonesia. Mereka bersaing di 20 cabang olahraga yang digelar di berbagai arena, termasuk Stadion Manahan, Stadion Sriwedari, Velodrome Manahan, dan GOR Sritex Arena.
Baca juga : Manchester United Resmi Tunjuk Ruben Amorim sebagai Pelatih hingga 2027
Dengan keberhasilan Jawa Tengah yang unggul jauh di puncak klasemen, provinsi ini hampir dipastikan akan keluar sebagai juara umum Peparnas XVII kali ini.
Peparnas 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk memperkuat solidaritas dan kebanggaan bagi para atlet difabel dari seluruh Indonesia. * * *