JT - Menjelang satu tahun serangan mematikan Israel di Jalur Gaza, ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan di kota-kota besar Eropa pada Sabtu (5/10).
Para pengunjukrasa pro-Palestina itu menyerukan gencatan senjata segera dan penghentian penjualan senjata ke Israel.
Baca juga : PKS Dukung Sikap Tegas Kemenlu Terkait Hubungan Dengan Israel
Di Spanyol, kelompok masyarakat sipil dan partai politik sayap kiri menginisiasi aksi protes nasional selama tiga hari di lebih dari 50 kota, termasuk Madrid dan Barcelona.
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan seperti “Ini bukan perang, ini genosida” dan “Dari sungai ke laut, Palestina akan merdeka.”
Di Belanda, ribuan orang berkumpul di Dam Square, Amsterdam, mengkritik dukungan pemerintah Barat terhadap Israel meski serangan terus berlangsung.
Para pembicara mendesak lembaga-lembaga internasional untuk bertindak menghentikan konflik, yang dalam beberapa minggu terakhir meluas hingga Lebanon.
Di Stockholm, para demonstran berbaris menuju Kementerian Luar Negeri Swedia, mengutuk tindakan Israel sebagai genosida dan menyerukan perubahan sistemik untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah.
Baca juga : WFP Terpaksa Kurangi Bantuan Pangan di Myanmar akibat Kurangnya Dana
London menyaksikan ratusan ribu orang berbaris dari Russell Square ke Downing Street, menandai demonstrasi nasional ke-20 sejak serangan Gaza dimulai.
Mantan Menteri Pertama Skotlandia, Humza Yousaf, ikut serta dalam protes, membela aksi ini dari tuduhan sebagai “pawai kebencian.”
Di Paris, ribuan orang berkumpul di Republic Square dan berbaris menuju Place de Clichy.
Para pengunjuk rasa yang mengenakan keffiyeh hitam dan merah menuntut penghentian pengiriman senjata ke Israel.