JT - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menggelar rapat pelaporan dan evaluasi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Rapat tersebut bertujuan untuk meninjau laporan dan mengevaluasi berbagai aspek selama penyelenggaraan PON agar menjadi acuan dalam perbaikan untuk PON XXII yang akan diselenggarakan di NTB dan NTT pada 2028.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, dalam keterangan resminya pada Jumat, menyatakan bahwa meskipun pelaksanaan PON XXI di Aceh dan Sumut secara umum berjalan baik, evaluasi tetap penting untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pada edisi berikutnya. Marciano juga menyoroti pentingnya menangani kritik dan masukan yang muncul di media sosial terkait kekurangan selama PON.
Baca juga : Turnamen Padel Pertama di Indonesia Bakal Digelar di Bandung
“Tugas dan tanggung jawab KONI, terutama sebagai operator pertandingan, saya melihat secara umum baik di Aceh maupun Sumut sudah berjalan dengan baik. Terima kasih atas kerja keras kita semua,” ujar Marciano Norman.
Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah), Komisi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), Komisi Keabsahan, dan Dewan Hakim PON XXI. Ketua Panwasrah PON XXI, Mayjen TNI Purn Dr. Suwarno, menambahkan bahwa seluruh proses dari bidding hingga penyelenggaraan di PON XXI akan menjadi acuan evaluasi untuk PON XXII.
PON XXI menjadi PON terbesar yang pernah diselenggarakan, dengan partisipasi 38 provinsi dan satu Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), melibatkan 12.923 atlet dan 6.481 ofisial dari 65 cabang olahraga yang dipertandingkan di Aceh dan Sumut.
Baca juga : Manchester United Resmi Tunjuk Ruben Amorim sebagai Pelatih hingga 2027
Untuk memastikan peningkatan kualitas penyelenggaraan, Marciano Norman juga mengusulkan pembentukan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan pengurus KONI, pimpinan cabang olahraga, akademisi, serta pihak-pihak terkait lainnya. * * *