JT – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan acara "Sail to Indonesia Goes to Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)" yang diinisiasi oleh PT Pelindo. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya mempromosikan pariwisata bahari Indonesia, tetapi juga memperkuat konektivitas maritim dan logistik nasional.
“Acara ini jangan hanya mempromosikan pariwisata bahari Indonesia, tetapi harus mampu memperkuat konektivitas maritim dan logistik di dalam negeri,” ujar Menhub dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (3/10).
Baca juga : BKPM: Indonesia Butuh Investasi Rp13.528 Triliun untuk Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Lebih lanjut, Menhub juga mendorong agar acara ini dapat meningkatkan hubungan maritim Indonesia dengan negara-negara lain, termasuk dalam sektor logistik, transportasi laut, serta keamanan dan konservasi laut. Menhub berharap melalui kegiatan ini, Indonesia dapat semakin memperkuat posisinya di ranah maritim internasional dan menarik lebih banyak investasi serta kerja sama.
“Kegiatan ini penting untuk mempromosikan kerja sama dalam logistik dan transportasi laut, serta memperkuat upaya konservasi laut di tingkat internasional,” tambahnya.
Menhub menyampaikan hal ini saat membuka acara "Sail to Indonesia Goes to BMTH" secara daring, yang berlangsung dari 2 hingga 4 Oktober 2024 di Pelabuhan Benoa, Bali. Acara ini juga bekerja sama dengan Sail to Indonesia Rally, dan dihadiri oleh 30 yacht dari berbagai negara, seperti Australia, Prancis, Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada.
Baca juga : Disnaker Kota Sukabumi siapkan 5.000 lowongan kerja
Selain aspek maritim, Menhub menekankan bahwa inisiatif ini memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Ia menyebut kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta membuka peluang kerja baru di sektor maritim dan pariwisata.
"Inisiatif seperti ini sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memberikan kontribusi besar terhadap PDB kita, selain itu juga menciptakan banyak peluang kerja," ungkap Menhub.