JT - Pemerintah melakukan rilis terbatas tiga layanan utama dalam ekosistem INA Digital yakni INApas, INAku, dan INAgov dengan melibatkan 40 ribu partisipan guna memberikan masukan dari penggunaan platform penyediaan layanan publik tersebut.
"Kita ingin belajar bagaimana industri digital melakukan rilis sehingga dengan 10 ribu sampai 40 ribu pengguna nanti feedback-nya akan segera kita evaluasi, akan segera kita perbaiki," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dalam acara Rilis Terbatas Tahap Pertama INApas, INAku, dan INAgov di Jakarta, Senin.Baca juga : Pekerja Minta Pemerintah Perhatikan Keberlanjutan Industri Tembakau
Menurut dia, peluncuran tiga platform bagian dari INA Digital itu merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan ekosistem pelayanan yang terintegrasi, serta memastikan setiap tahapan dari layanan ini sudah melibatkan lembaga keamanan siber negara.
Adapun INApas merupakan layanan identitas digital terpadu yang digunakan sebagai akses ke berbagai layanan digital pemerintah secara praktis yang menerapkan layanan single sign-on dan multi-factor authentication (MFA).
Menpan RB mengatakan, bagi masyarakat yang sudah menggunakan INApas, dapat menikmati manfaat yakni hanya melalui smartphone bisa mengakses layanan seperti pembuatan KTP, Kartu Keluarga, dan lain sebagainya.
Baca juga : Polri Pastikan Penanganan Kasus Penembakan Siswa di Semarang Transparan
Selanjutnya, untuk INAku merupakan portal pelayanan publik yang memberikan masyarakat akses ke berbagai layanan digital pemerintah secara mudah. Pada tahap awal rilis terbatas, portal ini menyediakan layanan administrasi kependudukan, kesehatan, pendidikan, sosial, hingga kepolisian.
Sementara untuk INAgov, yakni portal administrasi yang memberikan ASN akses ke berbagai layanan pemerintahan secara efisien, mengingat adanya pengelolaan data administrasi secara terpusat dalam satu portal.