JT - Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan bahwa selama periode 2019-2024, DPR telah melakukan total 2.962 kunjungan kerja (kunker) ke berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. Dalam rapat paripurna terakhir DPR di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Puan menjelaskan bahwa rincian kunker tersebut meliputi 1.199 kunjungan ke daerah, 163 kunjungan ke luar negeri, dan 1.600 kunjungan spesifik.
“Fungsi pengawasan DPR RI selalu diarahkan untuk memastikan bahwa penyelenggaraan negara dilaksanakan sesuai dengan undang-undang (UU) dan pemerintah benar-benar menyejahterakan rakyat,” kata Puan. Ia menekankan pentingnya pengawasan dalam mempermudah kehidupan rakyat dalam segala urusan.
Baca juga : Bawang Merah Alami Kenaikan Tipis, Kini Rp26.120 per Kg
Selama periode tersebut, DPR juga telah membentuk 418 panitia kerja (Panja) dan satu panitia khusus (Pansus). Puan mencatat bahwa fungsi pengawasan atas pelaksanaan undang-undang dan kinerja pemerintah dalam pembangunan nasional telah dilakukan lebih dari seribu kali melalui rapat kerja (raker).
“Dari 2019 hingga 2024, kami (DPR) telah melaksanakan fungsi pengawasan melalui 1.063 raker, 1.356 rapat dengar pendapat (RDP), dan 852 rapat dengar pendapat umum (RDPU),” ujarnya.
Puan menjelaskan bahwa fungsi pengawasan DPR sejalan dengan prinsip check and balance terhadap pemerintah dan lembaga negara dalam menjalankan undang-undang serta tugas pokok dan fungsinya.
Baca juga : Satgas COVID-19 PB IDI Minta Masyarakat Tingkatkan Protokol Kesehatan Menghadapi Lonjakan Varian COVID-19
Selain tiga fungsi utama DPR—legislasi, anggaran, dan pengawasan—Puan menambahkan bahwa DPR juga melaksanakan diplomasi parlemen. Diplomasi ini tidak hanya dilakukan secara bilateral maupun multilateral, tetapi DPR juga menjadi tuan rumah bagi beberapa sidang internasional. * * *
Melalui peran dan kerja sama dengan berbagai parlemen negara lain, DPR berupaya ikut membangun tata politik, sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih baik, adil, sejahtera, aman, dan damai bagi umat manusia di seluruh dunia. * * *