JT – Deteksi dini terhadap penyakit kognitif demensia, khususnya demensia Alzheimer, sangat penting untuk menjaga kualitas hidup pasien serta keluarganya. Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis saraf Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), dr. Asnelia Devicaesaria, Sp.N Subsp. NGD(K), dalam diskusi daring yang berlangsung pada Senin.
Menurut Asnelia, deteksi dini demensia dapat membantu menegakkan diagnosis yang tepat dan menentukan langkah pengobatan yang sesuai. "Deteksi dini ini berfungsi untuk memperlambat progresivitas penyakit, terutama pada demensia Alzheimer, yang saat ini belum memiliki obat penyembuh," ujarnya.
Baca juga : Khaby Lame Dinobatkan sebagai Duta Besar UNICEF
Asnelia juga menekankan pentingnya edukasi bagi keluarga pasien demensia. "Orang dengan demensia tidak hanya memerlukan pengobatan medis, tetapi juga dukungan dari keluarga untuk terapi yang optimal," tambahnya. Dengan deteksi dini, pasien dapat menerima bantuan untuk mempertahankan kemandirian serta mengatasi berbagai masalah sosial yang mungkin muncul akibat perubahan perilaku.
Demensia merupakan penyakit yang disebabkan oleh perubahan struktural pada otak, yang mengakibatkan perubahan tingkah laku yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain faktor genetik, demensia juga dapat dipicu oleh diabetes, hipertensi yang tidak terkontrol, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan cedera kepala.
Penyakit ini sering ditemukan pada individu berusia 65 tahun ke atas dan dapat disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik serta minimnya interaksi sosial setelah pensiun. Untuk mencegah demensia, Asnelia merekomendasikan agar lansia melakukan kegiatan terjadwal, baik harian maupun mingguan. Kegiatan terjadwal dapat membantu lansia mempertahankan orientasi terhadap tempat, waktu, dan orang.
Baca juga : Fairuz A. Rafiq Ungkap Tips Pilih Gamis Nyaman dan Sopan untuk Muslimah
"Aspek sosial sangat penting. Lansia disarankan untuk terlibat dalam kegiatan yang mereka sukai, seperti mengikuti kegiatan keagamaan, berolahraga, membaca buku, dan berinteraksi dengan keluarga serta teman, baik secara langsung maupun melalui panggilan telepon atau video," ungkap Asnelia.
Dengan langkah-langkah pencegahan dan deteksi dini, diharapkan kualitas hidup pasien demensia dapat ditingkatkan, sekaligus memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh keluarga dan caregiver.