"Satu kawasan di sekitar Merdeka Selatan ini sekarang dinamakan Indonesia Islamic Financial Center, dengan dua gedung inti, yaitu Menara Danareksa dan BSI Tower yang akan beroperasi tahun depan," ujar Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, saat meresmikan IIFC di Jakarta, Selasa (17/9).
Baca juga : Pasar Golf di Indonesia Tetap Menarik Perhatian Jenama-Jenama Internasional
Hery menjelaskan bahwa peresmian IIFC menandai kesiapan Indonesia untuk menjadi pemain utama di sektor keuangan syariah, baik di tingkat nasional maupun regional.
Investasi yang digelontorkan untuk pembangunan IIFC mencapai Rp1,1 triliun untuk BSI Tower dan Rp900 miliar untuk Menara Danareksa. IIFC di Menara Danareksa sudah mulai beroperasi, sementara BSI Tower ditargetkan beroperasi pada 2025. Kedua gedung akan dihubungkan dengan sebuah jembatan.
Hery juga menyebutkan bahwa banyak pelaku jasa keuangan syariah telah mendaftarkan diri untuk beroperasi di IIFC. "BSI Tower sudah 100 persen terisi, walaupun gedungnya belum selesai. Sementara, Menara Danareksa sudah mencapai 95 persen pengerjaannya," jelas Hery.
Baca juga : Mulai 15 Maret 2025, Penerbangan Citilink Pindah ke Terminal 1B dan 2F Bandara Soekarno-Hatta
Dengan hadirnya IIFC, Hery optimistis bahwa Indonesia dapat menjadi barometer industri keuangan syariah di kancah global. "Pada Maret tahun ini, kita sudah masuk ke-10 besar bank syariah dunia berdasarkan market cap. Target kita dalam 2-3 tahun ke depan bisa masuk 5 besar, dan jika memungkinkan, kita bidik posisi 3 besar secara global," ungkapnya.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya memanfaatkan potensi Indonesia sebagai pasar industri halal global, dengan penduduk muslim yang mencapai 236 juta orang.