JT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar permasalahan internal di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia diselesaikan secara internal dan tidak melibatkan campur tangan pihak luar, termasuk dirinya.
"Saya minta diselesaikan secara baik-baik di internal Kadin. Jangan nanti bola panasnya disorong ke saya," ujar Presiden Jokowi dalam keterangan pers usai meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Center di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa.
Baca juga : Kemenkop UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Buka 24 Jam
Presiden menegaskan bahwa Kadin bukanlah organisasi politik, melainkan organisasi pengusaha. Selama hampir 10 tahun menjabat sebagai Presiden, Jokowi menyebutkan bahwa dia selalu menjalin hubungan baik dengan Ketua Umum Kadin dari berbagai periode, termasuk Suryo Bambang Sulisto, Rosan Roeslani, Arsjad Rasjid, dan Anindya Bakrie.
"Saya dekat dengan Kadin, tidak sekali dua kali saya datang di acara Kadin. Dulu baik dengan Pak Suryo Bambang, baik dengan Pak Rosan Roeslani, baik juga dengan Pak Arsjad Rasjid, baik juga dengan Pak Anin Bakrie, baik semuanya," kata Presiden.
Jokowi juga menyatakan kesediaannya untuk bertemu dengan Arsjad Rasjid atau Anindya Bakrie jika mereka ingin berdiskusi. Namun, ia menegaskan bahwa masalah yang ada di Kadin adalah urusan internal organisasi dan seharusnya diselesaikan di dalam tubuh Kadin tanpa melibatkan presiden.
Baca juga : Menag Ajak Masyarakat Tebar Cinta Kasih dalam Merayakan Natal
"Siapapun bertemu dengan saya, saya terbuka tidak masalah tetapi sekali lagi selesaikan masalah Kadin ini di internal Kadin. Jangan menyorong bola panasnya ke Presiden itu saja," tegas Presiden Jokowi.
Dalam perkembangan terbaru, Kadin Indonesia mengadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2024, yang menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin yang baru. Namun, Arsjad Rasjid dan pendukungnya menilai bahwa Munaslub tersebut tidak sah karena melanggar AD/ART dan ditolak oleh 21 Kadin Provinsi. Rasjid juga telah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi terkait masalah ini. * * *