JT – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mendorong industri media dan pers nasional mencari model bisnis baru di tengah dominasi platform digital dan perubahan perilaku masyarakat yang kini lebih banyak mengonsumsi informasi melalui media sosial.
“Bagaimana mencari model bisnis baru bagi pers agar bisa tumbuh kuat, sehat, dan menjalankan tugasnya sebagai pilar keempat demokrasi,” kata Nezar dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu (4/5).
Baca juga : Puan Maharani: "No Viral, No Justice" Tantangan bagi Anggota Dewan
Pernyataan ini disampaikan Nezar bertepatan dengan peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh setiap 3 Mei. Ia menilai momentum ini penting untuk memperkuat komitmen terhadap jurnalisme berkualitas di tengah gempuran teknologi.
Menurut Nezar, terdapat berbagai peluang model bisnis yang dapat dijajaki media nasional, termasuk kolaborasi konkret dengan platform digital untuk memerangi misinformasi, disinformasi, dan hoaks.
“Selain media sosial, banyak teknologi baru bermunculan seperti artificial intelligence (AI) yang bisa menjadi ancaman atau justru peluang,” ujarnya.
Baca juga : Kemenkes Targetkan Vaksin Polio untuk 16 Juta Anak
Nezar juga menyinggung terbitnya Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas. Perpres ini, kata dia, merupakan upaya pemerintah menyeimbangkan relasi antara media dan platform digital.
“Kita berharap aturan ini bisa dijalankan agar media dapat bertahan di tengah gempuran teknologi,” ucapnya.