JT - Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan branding baru untuk Kampung Wisata Cokrodiningratan, yang terletak di kawasan penyangga Sumbu Filosofi, Kota Yogyakarta. Branding ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat identitas kampung wisata tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, mengungkapkan bahwa Kampung Wisata Cokrodiningratan telah masuk nominasi 100 besar kampung wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024. Branding dilakukan dengan meluncurkan logo baru "Kasaningrat" pada Sabtu (14/9) di kawasan Malioboro, Yogyakarta.
Baca juga : April 2025, Gunung Rinjani Kembali Menerima Pengunjung Wisata Alam
Logo "Kasaningrat" mencakup enam elemen visual—cakra, bunga teratai, labi-labi, burung, manuk beri, dan riak air—yang masing-masing memiliki makna mendalam serta menghubungkan identitas kampung dengan filosofi kehidupan dan lingkungan masyarakat setempat. Slogan "Pelestari Lingkungan dan Pengawal Keberagaman" juga disematkan, menegaskan komitmen kampung terhadap pelestarian lingkungan dan keharmonisan antarumat beragama.
Wahyu menyebutkan bahwa upaya branding ini bertujuan untuk memperkuat pemasaran pariwisata di Kota Yogyakarta dan mempromosikan Kampung Wisata Cokrodiningratan sebagai alternatif wisata yang menawarkan pengalaman unik.
Ketua Kampung Wisata Cokrodiningratan, Ambarwati, menjelaskan beberapa daya tarik kampung ini, termasuk sekolah sungai, konservasi bulus, dan kreasi seni dari daur ulang sampah. Selain itu, kampung ini juga memiliki daya tarik wisata religi seperti Gereja Saint Albertus Magnus Catholic dan Klenteng Kwan Tee Kiong, yang merupakan kelenteng tertua di Yogyakarta.
Baca juga : Biaya Akomodasi Mahal Pengaruhi Laju Penjualan Tiket MotoGP Mandalika
Kampung Wisata Cokrodiningratan juga menawarkan paket wisata "Kasaningrat" seperti Tour de Kasaningrat dengan dua rute: rute Sumur Naga dan rute Pamoelangan. Rute Sumur Naga mencakup situs sumur naga, jembatan Gondolayu, Tugu Jogja, Klenteng Poncowinata, dan kompleks Pecinan Kranggan. Rute Pamoelangan meliputi Taman Robin, wisata Code, eks Princess Juliana School, eks Holand Indich School, eks Kweekschool, dan eks indische area.
Kuliner khas di kawasan ini termasuk tongseng, sate bulus, peyek kebak, dan aneka olahan sawo seperti kue sus fla, yang menambah daya tarik wisata di Kampung Wisata Cokrodiningratan. * * *