JT - Senator Bernie Sanders kembali mengulangi desakannya kepada pemerintah Amerika Serikat untuk menghentikan dukungan finansial kepada pemerintah Israel di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam konflik yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Sanders telah lama mengkritik administrasi Biden atas dukungannya terhadap Israel, terutama mengingat dampak tragis dari perang tersebut, yang telah menyebabkan lebih dari 41.000 kematian sejak 7 Oktober lalu.
"Selama minggu ini, 19 orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan di 'zona kemanusiaan' di Gaza. Seorang warga Amerika ditembak di kepala di Tepi Barat. Sekarang, sebuah sekolah kembali dibom, menewaskan 14 orang, termasuk enam petugas bantuan PBB," ungkap Sanders melalui cuitannya di X.
Baca juga : Mesir dan Prancis Bertemu Bahas Strategi Hindari Eskalasi di Timur Tengah
Sanders menegaskan, "Cukup sudah. Jangan beri lagi uang untuk mesin perang Netanyahu," menekankan kekhawatirannya mengenai dampak dari dukungan AS terhadap eskalasi konflik.
Sebelumnya, laporan menyebutkan bahwa pasukan Israel menewaskan Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis Turki-Amerika berusia 26 tahun, saat ia mengikuti aksi protes terhadap permukiman ilegal di kota Beita dekat Nablus, Tepi Barat, pada Jumat lalu.
Pembunuhan Eygi memicu kecaman internasional, namun Presiden AS Joe Biden menyebut insiden tersebut sebagai "kecelakaan" dan menyatakan bahwa peluru tampaknya "memantul dari tanah" sebelum mengenai Eygi.
Baca juga : 32 Orang Meninggal Dunia Akibat Bom Bunuh Diri di Mogadishu
Biden, yang belum berbicara langsung dengan keluarga Eygi untuk menyampaikan belasungkawa, mengungkapkan kemarahannya atas kejadian tersebut dan menekankan perlunya pertanggungjawaban. Dia menambahkan bahwa Israel harus melakukan lebih banyak untuk mencegah insiden serupa di masa depan. * * *