JAKARTA TERKINI – Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) meluncurkan inovasi penanggulangan abrasi di pesisir Karawang, Jawa Barat, melalui teknologi Appostraps, yang merupakan singkatan dari alat pemecah ombak, peredam, dan penjebak sedimen.
"Appostraps adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan pendekatan yang terjangkau dan mudah diakses oleh semua pihak. Kami berharap inovasi ini dapat diterapkan secara luas untuk menyelamatkan lebih banyak masyarakat dan wilayah pesisir Nusantara dari dampak abrasi," ujar General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/9).
Baca juga : Siap Sambut MotoGP, Pertamina Patra Niaga Naikkan Stok BBM 5 Kali Lipat
Appostraps yang terbuat dari ban bekas terbukti efektif mengatasi abrasi dan membantu pembentukan sedimentasi di wilayah pesisir tiga kabupaten di Jawa Barat, yaitu Karawang, Subang, dan Indramayu. Teknologi ini mudah dirakit, murah, dan lebih efisien dibandingkan solusi lain seperti geobag atau tanggul beton.
Selain keunggulan praktis dan ekonomis, Appostraps telah mendapatkan hak paten dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Pada Selasa (10/9), Muzwir mengunjungi kawasan ekowisata Pasir Putih di Karawang yang merupakan bagian dari program CSR PHE ONWJ, "Jaga Alam Melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir" (Jam Pasir).
"Di Pasir Putih, program Appostraps berhasil memulihkan lahan seluas 3,62 hektare yang hilang akibat abrasi serta mengembalikan garis pantai sejauh 400 meter," ungkap Muzwir.
Baca juga : Suzuki Indonesia Alami Penurunan Ekspor di 2024, Fokus pada Pemulihan Ekonomi Global
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa, Wisnu Hindadari, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya inovatif ini. Ia menekankan bahwa pemanfaatan limbah ban bekas menjadi solusi untuk melindungi kawasan pesisir dari abrasi adalah langkah positif yang melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung.
"Limbah ban bekas dapat dimanfaatkan menjadi barang yang berguna untuk melindungi kawasan pesisir dari abrasi. Kami percaya bahwa perlindungan lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab perusahaan besar, tetapi juga harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kami membuka akses solusi inovatif ini untuk keperluan non-komersial," kata Wisnu.
Bagikan
