JAKARTA TERKINI - Sebanyak 503 medali telah diraih oleh para atlet dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024, hingga Rabu pagi, 11 September. Dari jumlah tersebut, 158 adalah medali emas, 157 medali perak, dan 188 medali perunggu, yang berhasil dikumpulkan oleh kontingen dari berbagai provinsi yang telah meraih posisi tiga besar dalam berbagai nomor cabang olahraga yang dipertandingkan.
Meskipun PON 2024 baru resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, pada Senin lalu, beberapa cabang olahraga seperti sepak bola, kriket, basket, senam, dan lainnya sudah dimulai sejak 22 Agustus hingga hari pembukaan. Oleh karena itu, sebelum pembukaan resmi, dominasi kontingen dalam perolehan medali sudah terlihat jelas dari klasemen sementara.
Baca juga : Hasil Lengkap Leg Pertama Perempat Final Liga Champions: Arsenal dan Barcelona Pesta Gol
Hingga saat ini, kontingen Provinsi Jawa Timur masih menguasai klasemen dengan perolehan 29 emas, 17 perak, dan 21 perunggu. Meski demikian, posisi puncak ini bisa saja berubah mengingat masih banyak nomor pertandingan yang belum mencapai babak final.
Calon terkuat untuk menggoyang dominasi Jawa Timur adalah kontingen DKI Jakarta yang telah mengantongi 23 emas, 29 perak, dan 12 perunggu. Di posisi ketiga, Jawa Barat berhasil meraih 18 emas, 28 perak, dan 28 perunggu.
Tiga besar dalam klasemen sementara ini didominasi oleh kontingen dari Pulau Jawa, yang menunjukkan kekuatan mereka dalam pesta olahraga nasional kali ini. Namun, satu kontingen dari luar Pulau Jawa yang berpotensi mengimbangi dominasi tersebut adalah Sumatera Utara, yang telah mengumpulkan 18 emas, 5 perak, dan 12 perunggu. Jika berhasil menambah satu medali emas lagi, tuan rumah bisa menggusur Jawa Barat dari posisi ketiga.
Baca juga : Jonatan Raih Gelar Juara BAC 2024 Setelah Mengalahkan Wakil Tuan Rumah
Namun, menambah pundi-pundi medali, terutama medali emas, bukanlah tugas yang mudah. Setiap kontingen berlomba memberikan yang terbaik demi meraih medali, sementara kontingen yang tertinggal dalam perolehan medali akan berusaha keras mengejar. Begitu pula, kontingen yang sudah unggul akan berusaha mempertahankan posisinya agar tidak tergelincir dari klasemen.