DECEMBER 9, 2022
BISNIS

Kemenperin Perkuat Standar Obat Bahan Alam dengan Jejaring Laboratorium JLPOBA

post-img
epala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Andi Rizaldi.

JAKARTA TERKINI - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkuat mutu dan keamanan obat berbahan alam melalui kolaborasi dengan Jejaring Laboratorium Pengujian Obat Bahan Alam (JLPOBA). Jejaring ini melibatkan unit di bawah naungan BPOM serta empat laboratorium lainnya.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi pengembangan produk obat berbahan alami yang bahan bakunya berasal dari Indonesia. "Kekayaan alam Indonesia dengan biodiversitas yang sangat tinggi dan ribuan spesies yang berpotensi menjadi bahan obat, memberikan peluang besar untuk pengembangan obat berbahan alam," kata Andi Rizaldi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Baca juga : Whoosh Layani Lebih dari 10.000 Penumpang Prioritas

Kerja sama ini melibatkan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kimia, Farmasi, dan Kemasan (BBSPJIKFK) bersama Pusat Pengembangan Pengujian Nasional Obat dan Makanan (PPPOMN) BPOM, serta laboratorium dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada, PT Akurat Spektra Prima, dan PT Vicmalab Indonesia.

Siti Rohmah Siregar, Kepala BBSPJIKFK Kemenperin, menambahkan bahwa jaringan laboratorium ini bertujuan untuk memadukan kemampuan laboratorium pengujian obat berbahan alam di Indonesia, mendukung pengawasan produk yang beredar, serta menjadi wadah pertukaran informasi antar laboratorium. "Dengan bergabung dalam JLPOBA, kami berharap dapat memberikan manfaat bagi perkembangan industri obat berbahan alam di Indonesia sehingga produk yang dihasilkan dapat konsisten memberikan khasiat, keamanan, dan mutu yang baik," ujar Siti.

Kemenperin juga mencatat bahwa saat ini terdapat beberapa komponen perusahaan industri obat bahan alam di Indonesia, termasuk Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT), Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA), dan Industri Obat Tradisional (IOT). Komponen-komponen ini telah menghasilkan 17.000 obat bahan alam golongan jamu, 79 jenis obat herbal terstandar, dan 22 jenis fitofarmaka.

Baca juga : Zulhas: Bulog Wajib Serap 2 Juta Ton Beras hingga April 2025


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart