JT - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mulai mewajibkan setiap pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) untuk mengakses laman Satu Sehat Health Pass (SSHP) sebagai langkah deteksi awal penyebaran virus Monkeypox (Mpox).

“Saat ini setiap PPLN yang melakukan penerbangan menuju Indonesia, khususnya Bali, diwajibkan untuk mengisi formulir swadeklarasi elektronik bernama Satu Sehat Health Pass,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, di Denpasar, Sabtu.

Handy menjelaskan bahwa aturan ini merujuk pada Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor SE 5 DJPU Tahun 2024 tentang Penggunaan Aplikasi SSHP pada PPLN. Aturan ini diterapkan sebagai bentuk kewaspadaan untuk mencegah penularan penyakit Mpox, yang telah dinyatakan sebagai kondisi darurat kesehatan global oleh World Health Organization (WHO) sejak 14 Agustus 2024.

Setiap penumpang internasional yang mendarat di bandara tersebut diwajibkan mengisi formulir di laman SSHP (sshp.kemkes.go.id) sebelum tiba di Indonesia. Setelah mengisi formulir, penumpang akan menerima kode berisi riwayat kesehatan dan perjalanan, yang akan dipindai oleh petugas di pintu kedatangan bandara.

Untuk mendukung implementasi pengisian formulir SSHP, Bandara I Gusti Ngurah Rai bekerja sama dengan Balai Besar Karantina Kesehatan Denpasar (BBKK). Sosialisasi juga diberikan oleh maskapai kepada calon penumpang agar pengisian SSHP dapat dilakukan di bandara asal atau sebelum keberangkatan.

Handy menyampaikan bahwa selain mengikuti arahan pemerintah, pihaknya juga telah menyiapkan fasilitas pendeteksi suhu tubuh sebanyak tiga unit, ruang pengecekan dan pengambilan spesimen, dua ruangan pemeriksaan, penanda QR Code SSHP, serta penempatan personel untuk memastikan protokol kesehatan berjalan lancar.

Satu unit pendeteksi suhu tubuh juga dipasang di area kedatangan domestik, Gedung VIP Pemda, dan terminal penerbangan umum (general aviation terminal/GAT).