JT - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah berusaha maksimal untuk maju sebagai calon kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2024.
Namun, meski namanya sempat dijagokan PDI Perjuangan untuk Pilkada DKI Jakarta hingga Jawa Barat, partai berlambang banteng tersebut memilih mengusung kandidat lain.
Baca juga : Usai Bertemu Ketua Demokrat, Bey Pastikan Tak Ikut Pilkada Jabar
"Anies sudah berusaha, Anies sudah maksimal. Mungkin ada partai yang mau, tapi memang tekanan dari kekuasaan, ya, akhirnya tidak jadi," ujar Ujang saat dihubungi, Jumat pagi (29/8).
Ujang juga menambahkan bahwa beberapa partai politik sempat berencana mengusung Anies, namun rencana tersebut batal. Tidak ada partai lain yang secara serius ingin mengusung Anies, sehingga mantan Gubernur DKI Jakarta itu terpaksa mundur dari pertarungan Pilkada 2024.
Sebagai informasi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai NasDem, yang sebelumnya mendukung Anies, kini mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga : Gerindra Usung Rudy Susmanto di Pilkada Kabupaten Bogor
Pada Minggu (19/8), ketiga partai tersebut bersama sembilan partai lain yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus secara resmi mendeklarasikan pasangan tersebut.
Menurut Ujang, kondisi ini menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia masih sangat dipengaruhi oleh elite politik, bukan oleh kehendak rakyat. Meskipun Anies memiliki elektabilitas tinggi di Jakarta, ia tidak dapat maju karena tidak memiliki dukungan partai.