JT - Pemerintah Kota Jakarta Pusat meningkatkan koordinasi antarpihak terkait dalam pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lokasi bekas gedung Johar Baru Teater, RT 15/10, Jalan Kramat Jaya Baru IV, Johar Baru.
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, menjelaskan bahwa saat ini proses perapihan puing-puing bekas gedung sedang berlangsung.
Baca juga : Polda Metro Jaya Cek Jalur Mudik Jelang Operasi Ketupat 2025
"Pokoknya sekarang lagi perapihan puing-puing, nanti kalau sudah bersih puingnya, baru pihak-pihak yang berkepentingan mulai masuk," ujar Dhany di Jakarta, Senin (26/8).
Dhany menambahkan, setelah puing dibersihkan, Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) akan langsung memulai pembangunan taman. Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) juga akan membuat saluran penghubung untuk memastikan aktivitas pembuangan air berjalan lancar.
Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) Jakarta akan menyediakan pagar yang akan dikoordinsikan dengan Sudin Tamhut untuk memastikan unsur estetika tetap terjaga. Selain itu, Sudin Pemuda dan Olahraga akan mengoptimalkan lahan untuk fasilitas olahraga.
Baca juga : PT KAI Daop 1 Jakarta Gelar Edukasi dan Pembersihan Sampah di Rel Kereta Api
"Untuk ruang interaksi dan multifungsi, melibatkan Baznas-Bazis. Konsepnya adalah gazebo multifungsi yang bisa digunakan untuk tempat ibadah sekaligus berinteraksi," kata Dhany.
Kepala Sudin Tamhut Kota Jakarta Pusat, Mila Ananda, mengungkapkan bahwa hasil pertemuan dan koordinasi menunjukkan beberapa masukan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait bangunan seluas 982 meter persegi (m2) tersebut. Di antaranya adalah luasan sarana olahraga terbuka yang akan difungsikan menjadi area futsal, basket, voli, dan lapangan bulu tangkis. Selain itu, mushala akan dibangun dua tingkat, dengan area pengawas di lantai bawah dan mushala di lantai atas, termasuk area wudhu dan duduk.