JT - Meta telah membatalkan pengerjaan perangkat headset mixed-reality yang dirancang untuk menyaingi Apple Vision Pro menurut laporan The Information yang dikutip oleh Engadget pada Sabtu.
Perusahaan memberi tahu karyawan di Reality Labs untuk menghentikan pengerjaan perangkat tersebut setelah pertemuan peninjauan produk yang dihadiri oleh CEO Mark Zuckerberg menurut keterangan dari staf-staf Meta.
Baca juga : XL Axiata Sambut HUT ke-28 dengan Promo Spesial
Headset yang secara internal disebut La Jolla ini kabarnya dijadwalkan untuk dirilis pada 2027. Perangkat mixed-reality ini diklaim jauh lebih unggul dari Quest 3, memiliki tampilan layar mikro sangat tajam. Teknologi layar tersebut serupa dengan yang digunakan pada Apple Vision Pro.
Laporan baru menunjukkan bahwa salah satu hambatan utama dalam pengerjaan perangkat adalah biaya. Tim ingin menekan harga perangkat menjadi di bawah 1.000 dolar AS (Rp15,4 juta), tetapi panel mikro OLED tidaklah murah. Vision Pro saja dihargai 3.500 dolar AS (Rp54 juta).
Alasan lain yang menyebabkan pengerjaan perangkat premium ini dibatalkan mungkin rendahnya permintaan headset mahal.
Baca juga : Realme Perkuat Diferensiasi Karakter Setiap Lini Ponselnya
Penjualan Vision Pro berjalan lambat dan headset kelas atas Meta yang sudah ada, Quest Pro, banyak diejek karena harganya mencapai 1.500 dolar AS (Rp23 juta).
Penting untuk dicatat bahwa Meta tidak meninggalkan pengerjaan perangkat virtual reality (VR) dan mixed reality (MR). Perusahaan hanya menghentikan satu proyek headset kelas atas yang mahal.