JAKARTATERKINI.ID - Sebuah serangan rudal balistik dilakukan oleh kelompok Houthi dari Yaman ke arah jalur pelayaran internasional di Selat Bab el-Mandeb pada Jumat (15/12), yang menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden, menurut informasi dari militer Amerika Serikat (AS).

Salah satu rudal tersebut mengenai kapal MV PALATIUM3 berbendera Liberia, yang mengeluarkan seruan mayday dan melaporkan bahwa kapal tersebut telah ditembaki. USS Mason, sebuah kapal penghancur AS, merespons panggilan darurat tersebut.

Meskipun rudal lainnya kemungkinan besar tidak mengenai target, tidak ada laporan mengenai korban pada satu dari tiga kapal yang diserang. Serangkaian serangan ini menunjukkan risiko besar terhadap pelayaran internasional yang diakibatkan oleh tindakan Houthi.

Pada pagi Jumat (15/12), kendaraan udara tak berawak yang diluncurkan oleh Houthi menghantam Kapal Motor AL JASRAH berbendera Liberia di Laut Merah saat kapal tersebut melakukan perjalanan ke selatan. Api yang dihasilkan oleh serangan tersebut sudah berhasil dipadamkan.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, menyatakan bahwa transit lalu lintas komersial di Laut Merah saat ini lebih berbahaya dibandingkan sebelumnya. Gedung Putih akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai rincian gugus tugas maritim dalam beberapa hari mendatang.

Sebelumnya, juru bicara Houthi telah memperingatkan bahwa kelompok tersebut akan menargetkan semua kapal yang menuju ke Israel tanpa memandang kebangsaannya. Mereka juga memperingatkan semua perusahaan pelayaran untuk menghindari berurusan dengan pelabuhan Israel.

Operasi Houthi terhadap kapal-kapal ini bersamaan dengan serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober oleh kelompok Palestina Hamas.