JAKARTATERKINI.ID - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI telah memilih Desa Kuripansari, Mojokerto, Jawa Timur, sebagai contoh Desa Siap Siaga dalam menghadapi ancaman ideologi radikal.
Baca juga : Mendag Ambil Tindakan Hukum terhadap Pelaku Usaha LPG 3 kg yang Curang
Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI, Irjen Pol. Ibnu Suhendra, menyampaikan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman terorisme yang memiliki dampak serius terhadap keamanan dan harmonisasi masyarakat.
"Saat ini, survei global menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat 24 dalam terorisme, meningkat dari peringkat 42 pada tahun 2020, padahal seharusnya berada di peringkat 80. Oleh karena itu, desa tidak boleh lengah terhadap masuknya ideologi radikalisme, karena ini merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat," kata Ibnu Suhendra saat mendeklarasikan Desa Siap Siaga di Desa Kuripansari.
Ibnu menekankan bahwa seluruh komponen masyarakat harus siap siaga menghadapi ancaman paham radikalisme. Kontribusi dan aktivitas positif masyarakat diharapkan dapat menekan paparan radikalisme, termasuk peran ibu rumah tangga dalam membangun lingkungan keluarga yang aman.
Baca juga : Surya Paloh Minta Kaesang Pangarep Terus Berjuang Hingga Pemilu Keenam
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pemilihan Desa Kuripansari sebagai percontohan desa siap siaga oleh BNPT. Dia menegaskan dukungan penuh terhadap upaya pencegahan faham radikalisme dan terorisme di wilayahnya.
Selanjutnya, Bupati berencana mengajak seluruh desa di Kabupaten Mojokerto untuk menerapkan langkah-langkah yang sama, mungkin melalui studi tiru dari Desa Kuripansari, untuk pencegahan dan deteksi dini ancaman terorisme dan radikalisme.