JT - Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengupayakan agar 2.650 guru honorer memiliki peluang untuk berstatus Kontrak Kerja Individu (KKI) sebagai langkah untuk menjamin kebutuhan tenaga pendidik di sekolah-sekolah Jakarta.
"Guru honorer ini setelah kita data jumlahnya ada 2.650 di DKI Jakarta, mudah-mudahan mereka akan masuk KKI semua," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI, Budi Awaluddin, saat ditemui di Gedung PKK Melati Jaya Jakarta Selatan, Senin.
Baca juga : Ancol Kembali Izinkan Pedagang Berjualan di Timur Pantai Lagoon
Budi menjelaskan bahwa dari angka tersebut, sekitar 1.400 tenaga pendidik terdiri dari administrasi, petugas kebersihan, hingga petugas keamanan. Ia berharap adanya penambahan dari sebelumnya sebanyak 1.700 kuota pendaftaran KKI bagi guru honorer bisa menjadi komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Ini nanti kita akan diskusikan juga dengan DPRD dan mudah-mudahan ada tambahan APBD Perubahan," ujarnya.
Secara bertahap, pihaknya mengupayakan sebanyak 1.700 kuota pendaftaran KKI bagi guru honorer pada Agustus 2024. "Mudah-mudahan sesuai jadwal (on schedule)," tambahnya.
Baca juga : DLH DKI Jakarta Gandeng Disdik Tingkatkan Edukasi Pilah Sampah pada Anak-anak
Dengan demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memenuhi hak-hak sekitar 4.000 guru honorer yang saat ini ada di Jakarta. Sebelumnya, Dinas Pendidikan berencana membuka 1.700 kuota pendaftaran KKI pada Agustus 2024, sementara jumlah guru honorer di Jakarta saat ini mencapai 4.127 orang. Sisanya, 2.427 diminta ikut mendaftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan kuota 1.900 orang.
Mereka akan bersaing dengan guru dari seluruh Indonesia, sementara sisanya diminta mempersiapkan diri untuk pendaftaran tahun depan. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta tahun 2024 sebesar Rp81,71 triliun dapat mengangkat seluruh guru tenaga honorer menjadi guru berstatus KKI. * * *