JT - Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhasil menggagalkan penyelundupan 214 bungkus ganja asal Thailand dengan berat bersih 113,65 kilogram yang akan dikirimkan ke Liverpool, Inggris.
Deputi Pemberantasan BNN, Brigjen Pol. I Wayan Sugiri, mengungkapkan bahwa penyelundupan ini terungkap berkat informasi dari petugas Bea Cukai di Bandara Soekarno-Hatta yang mencurigai sebuah paket kiriman dari Thailand. Paket tersebut diduga berisi narkotika dan informasi ini disampaikan ke BNN pada 24 Juli 2024 pukul 18.00 WIB.
Baca juga : Hasto Kristiyanto Tegaskan Akan Ikuti Proses Hukum Dugaan Perintangan Penyidikan
"Penyelundupan ini dilakukan oleh tersangka berinisial AS dan MM yang saat ini sudah ditahan. Barang ganja Thailand tersebut dikirim oleh BN yang masih dalam pengejaran," kata I Wayan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Narkotika yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (5/8).
Paket ganja tersebut ditemukan di dua lokasi. Pertama, di Perumahan Jaka Permai, Bekasi, Jawa Barat, dengan barang bukti 60 bungkus ganja seberat 31,88 kg yang disimpan di lima karung berisi 10 bed cover. Kedua, di daerah Cipinang Melayu, Jakarta Timur, ditemukan 154 bungkus ganja dengan berat bersih 81,77 kg yang disimpan di 29 kardus berisi peralatan kemah dan tiga kardus berisi penyedot debu.
"Ganja ini ditemukan dengan varian rasa seperti strawberry heist dan tropical passion," tambah I Wayan.
Baca juga : Kemenag: 92.000 Jamaah Haji Indonesia Telah Berangkat ke Tanah Suci
Pengungkapan di lokasi pertama bermula dari penangkapan seorang laki-laki berinisial AS yang datang ke gudang impor Bandara Soekarno-Hatta untuk mengambil paket. AS diamankan oleh petugas BNN pada 25 Juli 2024 sekitar pukul 14.30 WIB.
Tim gabungan BNN dan Bea Cukai kemudian melakukan pengawasan pengiriman ke Bekasi. Pada pukul 18.30 WIB, petugas berhasil mengamankan seorang berinisial MM, yang menyuruh AS dan sekaligus pemilik PT CAS.