JT - Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Kabupaten Kepulauan Seribu mengedukasi pemangku kepentingan mengenai pentingnya tumbuh kembang anak pada seribu hari pertama kehidupan (HPK) untuk mencegah stunting.
"Kami ingatkan lagi pentingnya menjaga tumbuh kembang anak untuk mencegah stunting," kata Kepala Seksi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sudin PPAPP Kepulauan Seribu Novi Rachmawati di Jakarta, Minggu.
Baca juga : Ketua Kadin DKI Harapkan Pemimpin Jakarta Terpilih Beri Perhatian Lebih untuk Pengusaha Kecil
Menurut Novi, apa yang terjadi selama periode emas di 1.000 HPK sangat krusial dalam upaya percepatan penurunan stunting di seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Kondisi ini harus diketahui masyarakat agar bersama-sama memenuhi kebutuhan gizi anak seoptimal mungkin," kata dia.
Sementara Ketua Sub Kelompok Urusan Kesra-Bagian Pemkesra Kabupaten Kepulauan Seribu, Cecep Suryadi, mengatakan 1.000 HPK merupakan periode sensitif karena dampaknya terhadap bayi akan bersifat permanen dan tidak dapat dikoreksi.
Baca juga : Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov Pastikan Keamanan Takjil
"Dampak tersebut tidak hanya pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada perkembangan mental dan kecerdasannya yang pada usia dewasa terlihat dari ukuran fisik yang tidak optimal serta kualitas kerja yang tidak kompetitif pada anak," ujar Cecep.
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2020-2030 Indonesia akan mengalami bonus demografi, di mana penduduk usia produktif akan sangat besar, mencapai sekitar 65 hingga 70 persen dari total populasi.