"Itu 'kan untuk kebutuhan logistik dan sudah kami bicarakan lama sebenarnya," ujar Afifuddin di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin.
Baca juga : Mahfud Md: Putusan MK Soal "Presidential Threshold" Wajib Ditaati
Afifuddin menjelaskan bahwa penggunaan pesawat jet ini direncanakan untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses dan mengatasi keterbatasan waktu. "Pertaruhannya 'kan kalau tidak bisa dipastikan barang terkirim dan seterusnya, kami juga lebih mengkhawatirkan logistik tidak sampai ke daerah," jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa persiapan logistik untuk Pemilu 2024 dianggap lebih baik dibandingkan dengan Pemilu 2019. Meskipun demikian, KPU tetap terbuka terhadap masukan dan kritik dari berbagai pihak.
"Apa yang kami lakukan itu ikhtiar untuk Pemilu 2024 terwujud, dan itu sudah kami laksanakan lepas dari kurang dan lebihnya," kata Afif.
Baca juga : Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Belum Putuskan Maju di Pilgub 2024
Sebelumnya, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md. menyoroti kualitas KPU setelah pemberhentian Hasyim Asy'ari sebagai ketua oleh DKPP RI terkait kasus asusila. Mahfud melalui akun X pribadinya menilai jajaran KPU RI saat ini tidak layak menjadi penyelenggara Pilkada Serentak 2024.
Mahfud menyebutkan berbagai rumor negatif tentang KPU, termasuk dugaan bahwa setiap anggota KPU memiliki tiga mobil dinas mewah dan adanya penyewaan pesawat jet untuk keperluan dinas yang dianggap berlebihan.