JT - Anggota DPR RI Adde Rosi Khoerunnisa menilai bahwa kinerja Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Perjudian Daring menunjukkan hasil yang positif. Beberapa hari setelah dibentuk, Satgas yang merupakan inisiatif Presiden Jokowi telah berhasil memblokir 5.000 rekening mencurigakan terkait judi online.
Adde menyoroti bahwa aktivitas judi online melibatkan berbagai profesi, termasuk aparatur penegak hukum, pegawai negeri, tentara, dan wartawan.
Baca juga : Pengamat Nilai Butuh Aturan Jelas Saat Caleg Terpilih Maju Pilkada
"Pemberantasan judi online mesti ada sinergi. Komunikasi dan ketegasan dari Satgas jangan hanya menangkap pelaku judi, tetapi juga mafia besarnya," kata Adde dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Satgas yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto ini terdiri dari berbagai kementerian dan lembaga negara. Adde juga mengapresiasi pembentukan Satgas Judi Online di beberapa daerah untuk meningkatkan efektivitas pemberantasan judi online.
Dia mendorong pemerintah untuk terus memantau dan menutup situs-situs yang terindikasi digunakan untuk judi online. "Berdasarkan data dari PPATK, aliran dana judi online sangat fantastis," tegasnya.
Baca juga : Menko Polkam: 8,8 Juta Orang Jadi Pengguna Judi Online pada 2024
Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring yang diterbitkan pada 14 Juni 2024. Pembentukan Satgas ini didasari oleh pertimbangan bahwa kegiatan perjudian ilegal dapat menyebabkan kerugian finansial, gangguan sosial, dan psikologis yang dapat berujung pada tindakan kriminal. * * *