Jakarta, 06/9 (jt) -International Data Corporation (IDC), firma riset industri, telah mengungkapkan bahwa pangsa pasar ponsel 4G di Indonesia mengalami peningkatan pada kuartal kedua 2023. Pangsa pasar ini naik dari 82 persen pada kuartal pertama menjadi 86 persen.
Menurut analis IDC Indonesia, Vanessa Aurelia, meskipun ponsel 5G semakin terjangkau, ponsel 4G masih mendominasi pasar. Ponsel 4G seringkali menawarkan spesifikasi yang lebih baik dengan harga yang serupa.
Baca juga : Ekstensi Spotify Segera Hadir di Platform Google Gemini
Namun, meskipun pangsa pasar ponsel 4G meningkat, pangsa pasar ponsel 5G mengalami penurunan sebesar 4,3 persen year-over-year, yang menjadi penurunan pertama sejak kehadiran ponsel 5G di Indonesia pada tahun 2020.
Adopsi teknologi 5G di Indonesia masih terbatas karena ada tantangan dari segi permintaan dan persediaan. Selain itu, konektivitas 5G masih terbatas di beberapa lokasi, sehingga belum cukup menarik bagi konsumen potensial.
Penurunan pasar ponsel Indonesia yang berlangsung selama delapan kuartal berturut-turut disebabkan oleh pertumbuhan ponsel entry-level atau ponsel murah. Namun, segmen ponsel premium (di atas $600 atau sekitar Rp 9,1 juta) mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Baca juga : BigBox AI Permudah Bisnis Tingkatkan Loyalitas Konsumen
Menurut IDC, pengiriman ponsel di Indonesia pada 2023 diprediksi akan menjadi yang terendah sejak tahun 2018.
Secara khusus, Samsung menjadi merek ponsel nomor satu di Indonesia dengan pangsa pasar 20,8 persen, diikuti oleh OPPO, vivo, Xiaomi, dan Transsion (Infinix, Tecno).