Kota Bogor, 4 September (JT) - Perumda Pasar Pakuan Jaya, sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kota Bogor, Jawa Barat, telah merancang pembangunan Plaza Bogor yang baru dengan delapan lantai sebagai bagian dari program revitalisasi. Langkah ini bertujuan untuk menggabungkan Pasar Bogor dan Plaza Bogor, menciptakan pusat perbelanjaan yang lebih modern dan beragam aktivitas untuk masyarakat.
Direktur Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir, menjelaskan bahwa New Plaza Bogor akan mencakup berbagai fasilitas, termasuk gedung parkir di pusat kota, pusat kuliner, pasar tematik dengan oleh-oleh khas Bogor, taman, hotel berbintang 4, dan ruang pertemuan.
Baca juga : Wamendagri Yakin Dedie-Jenal Mampu Lanjutkan Bogor Berlari
Rencana ini muncul karena Kota Bogor memiliki satu kawasan yang mendukung beragam aktivitas masyarakat, seperti kegiatan sehari-hari, pernikahan, perdagangan, dan tempat bersantai, yang akan disatukan dalam proyek ini.
Dalam rancangan New Plaza Bogor, hanya 2-3 lantai yang akan digunakan untuk pasar, sementara lantai-lantai lainnya akan dimaksimalkan sebagai lahan premium dengan izin ketinggian hingga 8-9 lantai.
Saat ini, Plaza Bogor telah dikosongkan dari 200 pedagang pakaian, makanan, dan aksesoris, sementara 800 pedagang basah seperti sayuran masih menunggu untuk dipindahkan setelah revitalisasi Pasar Induk Jambu Dua dan Pasar Sukasari selesai pada akhir tahun.
Baca juga : Polda Kalteng Ungkap Penyalahgunaan 2,5 Ton Pupuk Bersubsidi, Satu Pelaku Diamankan
Para pedagang pakaian, makanan, dan aksesoris Plaza Bogor yang saat ini ditampung di Pasar Kebon Kembang juga menunggu penyelesaian revitalisasi Pasar Induk Jambu Dua akhir tahun ini.
Penggabungan ratusan pedagang pangan dan pakaian di Plaza Bogor dan Pasar Bogor dengan 341 pedagang yang sudah ada di wilayah Plaza Jambu Dua akan menciptakan total 1.141 pedagang.