JT - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengumumkan peningkatan layanan kesehatan bagi jamaah haji, terutama menjelang puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Informasi dari para petugas, tim kesehatan rutin memberikan layanan kesehatan dengan sistem door to door kepada jamaah, terutama jamaah lanjut usia (lansia)," kata Kepala Seksi Pelaksana Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Senin.
Baca juga : Perjalanan Spiritual Biksu Thudong: Mengungkap Keajaiban Rute Gunungpati
Selain layanan kesehatan rutin, petugas juga memberikan informasi dan imbauan serta vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh jamaah. Hal ini dilakukan untuk memastikan jamaah tetap sehat dan siap melaksanakan puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah serta mabit di Muzdalifah dan Mina.
"Biasanya pada waktu Armuzna, cuaca bisa mencapai 48-49 derajat Celsius. Oleh karena itu, jamaah harus mempersiapkan diri secara maksimal untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tambahnya.
Saat ini, para jamaah sedang melakukan berbagai persiapan untuk melaksanakan puncak ibadah haji yang akan berlangsung pada 8-12 Zulhijah 1445 Hijriah/2024. Menurut informasi dari petugas haji, sebanyak 679 calon haji asal Kota Mataram dalam kondisi sehat, termasuk jamaah lansia dan yang menggunakan kursi roda.
Baca juga : Jokowi Minta Prabowo Lanjutkan Program Hilirisasi dan IKN
"Jamaah dijadwalkan berangkat menuju Arafah pada tanggal 8 Zulhijah 1445 Hijriah atau pada Sabtu (15/6)," ujarnya.
Kasmi menambahkan, total calon haji Kota Mataram tahun 2024 sebanyak 669 orang, ditambah 10 petugas sehingga totalnya menjadi 679 jamaah. Dari jumlah tersebut, tercatat 183 laki-laki dan 210 perempuan. Selain itu, ada 144 lansia, 282 masuk kategori risiko tinggi (risti) atau 73 persen, dan 103 orang (27 persen) non-risti. * * *