Jakarta, 01/9 (JT)- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan bahwa Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah menjalani renovasi besar-besaran dan kini siap dikunjungi oleh masyarakat. Renovasi ini merupakan yang pertama dalam 48 tahun terakhir sejak TMII pertama kali diresmikan pada tahun 1975. Proyek renovasi ini melibatkan Kementerian PUPR, Kementerian Sekretariat Negara, dan Kementerian BUMN.
Konsep baru TMII mencakup empat pilar utama, yaitu hijau, cerdas, budaya, dan inklusif.
Baca juga : Yogyakarta kembali gelar Sarkem Fest 2025
1. Pilar Hijau: Salah satu fokus utama adalah menjadikan TMII lebih ramah lingkungan. Sebanyak 70 persen dari area TMII kini adalah taman, sementara sisanya adalah bangunan. TMII juga menerapkan zona hijau, yang berarti kendaraan dengan emisi hanya diperbolehkan sampai area parkir. Pengunjung dapat mengelilingi TMII menggunakan angkutan berbasis listrik.
2. Pilar Cerdas: TMII akan menjadi destinasi wisata yang berfokus pada pengembangan teknologi digital. Ini mencerminkan Indonesia di masa depan dan akan mencakup berbagai platform digital untuk meningkatkan pengalaman pengunjung.
3. Pilar Budaya: TMII akan menjadi wadah untuk mempromosikan beragam budaya Indonesia. Ini akan diwujudkan melalui kegiatan seni, budaya, dan berbagai atraksi di panggung-panggung terbuka di seluruh kompleks TMII.
Baca juga : Rute Penerbangan Langsung ke Bali dari Korea Selatan Meningkat
4. Pilar Inklusif: TMII tetap akan terbuka untuk semua lapisan masyarakat. Harga tiket masuk akan terjangkau, hanya Rp25 ribu, sehingga semua orang dapat mengaksesnya. TMII menjadi tempat di mana toleransi dan penghargaan terhadap beragam budaya sangat dihargai.
Dalam upaya meningkatkan daya tarik TMII, berbagai atraksi baru telah ditambahkan, termasuk Contemporary Art Gallery dan Jagat Satwa Nusantara, yang meliputi taman burung, taman reptil, dan dunia air tawar yang telah ditingkatkan.