JT - Pemerintah Kota Jakarta Barat meningkatkan pertanian perkotaan (urban farming) di beberapa lokasi termasuk di Pegadungan (Kalideres) dan Joglo (Kembangan).
Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat, Indra Patrianto pada Rabu melakukan peninjauan ke lokasi tersebut untuk tujuan evaluasi berkaitan dengan kondisi tanaman, seperti penyakit serta kondisi lahan.
Baca juga : Ketua Kadin DKI Harapkan Pemimpin Jakarta Terpilih Beri Perhatian Lebih untuk Pengusaha Kecil
"Monitoring perkembangan tanaman, misalnya, apakah hasil tanaman itu baik, panennya bagaimana. Kemudian kalau ada penyakit segera kita tangani, supaya nantinya untuk evaluasi," kata Indra di Jakarta.
Peninjauan pertama dilakukan di Urban Farming Raja Unggul di kawasan Perumahan Citra 3, Jalan Palem Raja Timur, Blok D 11, RT 15/13 Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres.
"Jadi itu di belakang kantor Lurah Pegadungan dan di lahan milik Pemprov DKI Jakarta, sekitar satu hektare ditanami pohon cabai dan ada yang lain," kata Indra.
Baca juga : Dinas Pertamanan Jaksel Pangkas 22.006 Pohon Selama 2024 untuk Cegah Tumbang
Kemudian, kata Indra, peninjauan dilakukan di "urban farming" di kawasan Komplek Damkar Kelurahan Joglo. "Luasnya sekitar 1,2 hektare itu ada tanaman bawang merah, jagung, cabai, sawi dan lainnya," kata Indra. Menurut Indra, pihaknya secara khusus melihat mengenai kecocokan lahan dengan jenis tanaman tertentu. "Nanti kita evaluasi apa saja yang harus kita tanam, yang perlu pembenahan lebih lanjut,” ujarnya.
Menurut dia, ada perbedaan yang di Pegadungan dan Joglo. "Urban farming" di Pegadungan yang tumbuh subur adalah cabai. Sementara itu Joglo adalah bawang.