JT - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya siap memfasilitasi, serta mempercepat proses perizinan untuk proyek kereta massal Bali (Bali Urban Rail) guna meningkatkan pendapatan kepariwisataan Indonesia.
"Kami dari Kementerian Investasi akan mendorong untuk urusan-urusan perizinan. Siapa pun yang menang, monggo kami akan mempercepat perizinan,” kata Bahlil dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Baca juga : Baznas RI Luncurkan Program Beasiswa Cendekia 2024 untuk Mahasiswa dan Santri
Dirinya menyampaikan, Bali Urban Rail merupakan proyek yang memiliki karakteristik tersendiri dalam peningkatan devisa negara. Itu karena Pulau Dewata secara geografis tak memiliki sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan sebagai subjek investasi hilirisasi.
Meski demikian, Bali merupakan destinasi pariwisata favorit dunia. Sehingga peningkatan infrastruktur publik secara modern merupakan solusi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui daya tarik wisata.
"Di Bali ini kan tidak ada hilirisasi, tidak punya tambang. Mohon maaf, tidak seperti daerah-daerah lain yang ada migasnya segala macam. Oleh karena itu, kita kembangkan sistem angkutan umum massal berbasis kereta yang memakai model business-to-business. Ini justru merupakan hilirisasi versi pariwisata yang tidak dimiliki oleh daerah-daerah lain di Indonesia,” ujar dia.
Baca juga : Petugas Evaluasi Pasien di RSUD Sumedang Pasca Gempa
Lebih lanjut Menteri Bahlil mengatakan, selain mempercepat proses perizinan proyek tersebut, pihaknya juga siap memberikan insentif pembebasan pajak (tax holiday), serta masterlist pembebasan bea masuk bagi perusahaan yang melaksanakan program ini.
Namun, ia menegaskan agar perusahaan jujur dalam pelaporan keuntungannya karena pemerintah siap menyelidiki dan mengusut jika terjadi indikasi kecurangan.