JT - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menekan angka kemiskinan ekstrem dengan target hingga nol persen tahun ini lewat bedah rumah tidak layak huni atau Rutilahu sebagai salah satu program utama di daerah itu.
"Program ini terus kita optimalkan karena menjadi salah satu upaya menuntaskan angka kemiskinan ekstrem," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Rabu.
Baca juga : Polda Metro Jaya Berikan Bantuan Kaki Palsu untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Ia mengatakan program ini bersifat stimulan karena bantuan yang diberikan hanya mencakup perbaikan atap, lantai, dan dinding atau senilai Rp20 juta kepada setiap kepala keluarga penerima manfaat.
Dirinya mengaku telah memperbaiki 6.800 unit rumah selama memimpin di Kabupaten Bekasi dan tahun ini program tersebut ditargetkan mampu menjangkau 1.670 unit rumah.
"Jadi nanti di alokasi pembiayaan APBD Perubahan 2024 kita juga bisa tambahkan," katanya.
Baca juga : Pemkab Bekasi Resmikan Bus Trans Wibawa Mukti untuk Tingkatkan Mobilitas Warga
Dani pun memastikan program bedah rumah ini sudah mencakup kelayakan sisi kesehatan karena sirkulasi udara serta jamban juga turut diperbaiki.
"Disebut bagus belum karena baru standar minimum, tetapi untuk standar kesehatan sudah memadai," ucapnya.