JT - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mengedepankan pendekatan humanis dan komunikasi efektif saat melakukan kegiatan sterilisasi trotoar di empat titik kawasan Jakarta Pusat pada Rabu.
"Kami imbau secara persuasif dan humanis khususnya bagi pelaku usaha untuk tidak berkegiatan di atas trotoar," kata Kepala Seksi Operasi Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satuan Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Ivand A. Anugerah.
Baca juga : Pemprov DKI Jakarta Salurkan 25.000 Makanan Siap Saji untuk Warga Terdampak Banjir Rob
Ivand mengatakan kegiatan yang diadakan dalam rangka Bulan Tertib Trotoar (BTT) kali ini melibatkan 50 personel terdiri atas unsur TNI, polisi, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Bina Marga.
Ini, sambung dia, sebagai bagian dari penegakan Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
"Kami lebih terfokus untuk mensterilkan trotoar yang ada di Pemprov DKI Jakarta khususnya trotoar yang baru dibangun oleh Dinas Bina Marga," kata dia pada saat pelaksanaan kegiatan di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.
Baca juga : DKI Berikan Pelatihan Teknik Digitalisasi kepada Pelaku UMKM
Ivand menyebut ada sekitar 12 pedagang kaki lima (PKL) yang kali ini terkena penertiban dan mendapatkan kartu kuning dari petugas. Mereka ini kemudian diimbau untuk tidak berjualan di atas trotoar dan memakai trotoar.
Selain PKL, petugas juga menemukan pelanggaran berupa parkir liar di atas trotoar dan adanya aktivitas pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) di Jalan Bungur, Jalan Garuda, kawasan Pasar Senen dan Jalan Kramat Raya.