JT - Ratusan mahasiswa keluar dari upacara wisuda Universitas Harvard sambil meneriakkan: "Bebaskan Palestina," satu hari setelah sekolah tersebut mengumumkan 13 mahasiswanya tidak akan mendapatkan gelar karena berpartisipasi dalam unjuk rasa pro-Palestina.
Ratusan mahasiswa yang mengenakan keffiyeh, kain yang menjadi simbol perjuangan rakyat Palestina, dan mengibarkan bendera Palestina, berterikan: "Bebaskan mereka," dan pesan-pesan lainnya.
Baca juga : Kongres AS Sahkan Kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Terpilih 2024
Beberapa dari mereka memegang poster bertuliskan "untuk para martir" dan "untuk Gaza", demikian Boston Globe melaporkan.
Rektor sementara Universitas Harvard Alan Garber mengatakan pada awal upacara itu bahwa "beberapa di antara kita mungkin memilih untuk mengambil kebebasan mengekspresikan diri mereka untuk menarik perhatian pada peristiwa yang terjadi di dunia yang lebih luas."
"Momen kegembiraan ini bertepatan dengan momen ketakutan dan kengerian, kesedihan dan kemarahan, penderitaan dan kesakitan," kata Garber seperti dikutip New York Times.
Baca juga : Ukraina Terima 10 Unit F-16 Sebagai Bagian dari 79 Pesawat yang Dijanjikan Barat
"Di tempat lain, orang-orang sedang mengalami hari-hari terburuk dalam hidup mereka."
Garber kemudian meminta para peserta wisuda untuk mengheningkan cipta selama satu menit.