Jakarta, 27/8 (Jakarta Terkini) - Unit musik tribute The Beatles yang berasal dari Jakarta, G-Pluck, menghadirkan semangat nasionalisme dengan tampil mengenakan kemeja batik yang dipadukan dengan jas hitam saat tampil pada hari keempat Liverpool International Beatleweek Festival 2023, Minggu (27/8) dini hari waktu setempat.

Grup G-Pluck yang terdiri dari Awan Garnida (bass), Gilang Pramudya (gitar/vokal), Fery Gustian (gitar/vokal), Beni Pratama (drums), dan Aufa Kantadiredja (keyboard/vokal) tampil memukau di hadapan puluhan penikmat lagu-lagu The Beatles di Crosby Suite, Adelphi Hotel Liverpool.

"Hello, kami adalah G-Pluck yang terbang dari Indonesia selama dua puluh jam untuk tampil di depan kalian semua. Kami bangga mengenakan batik, yang adalah corak khas yang mencerminkan semangat kebangsaan negara kami dan juga mengirimkan pesan persahabatan untuk semua orang di sini," ujar Awan Garnida, pemain bass sekaligus pemimpin band.

Awan melanjutkan bahwa saat ini banyak orang di seluruh dunia, termasuk di Liverpool, Inggris Raya, telah mengenal batik Indonesia dengan baik. Tampil mengenakan batik saat memainkan lagu-lagu The Beatles di festival ini memberikan semangat bagi band ini untuk menyebarkan pesan positif tentang Indonesia ke seluruh dunia.

"Saya yakin ada beberapa orang di ruangan ini yang pernah mengunjungi Indonesia. Kalian pasti tahu tentang Bali, Jawa, Lombok, Toba, atau Papua. Indonesia adalah negara tropis dengan kekayaan budaya yang luar biasa, seperti potongan surga di bumi. Kami akan sangat senang jika orang-orang di sini mempertimbangkan untuk datang ke Indonesia," ucap Awan sambil tersenyum, disambut dengan anggukan dan tepuk tangan meriah dari penonton.

Selama 45 menit, G-Pluck menyajikan sejumlah lagu yang membawa kehangatan ke Crosby Suite, termasuk "Something", "In My Life", "Real Love", "Penny Lane", "Come Together", "Don't Let Me Down", "Girl", "Twist And Shout", "I Wanna Hold Your Hand", dan "Imagine" karya John Lennon.