JT - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperketat pemantauan aktivitas Gunung Marapi dan Gunung Singgalang untuk mengantisipasi terjadinya bencana susulan pasca-banjir bandang lahar dingin di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Ada beberapa fokus kegiatan memasuki hari kelima. Pertama, terkait sumber bencana yakni Gunung Singgalang dan Gunung Marapi yang dipantau terus," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Padang, Kamis.
Baca juga : Kemnaker Ancam Sanksi Tegas PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel Jika Langgar Keselamatan Kerja
Letjen TNI Suharyanto mengatakan tim penanganan bencana, termasuk Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), akan terus memantau apabila ada potensi bencana susulan akibat intensitas hujan.
"Ini yang kita waspadai betul dan jangan sampai bencana kembali terjadi," kata Kepala BNPB itu.
Berdasarkan rapat gabungan pada Rabu (15/5) malam pemerintah bersama instansi terkait telah menetapkan untuk mengungsikan warga yang masih berada di sekitar jalur-jalur banjir bandang.
Baca juga : Anggota DPR Ingatkan Kemendagri Hati-Hati Beri Status Daerah Istimewa
Pada kesempatan itu Suharyanto menyampaikan material banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi secara bertahap telah mulai dibersihkan, terutama pada 13 titik, dengan menggunakan alat berat.
Kemudian terkait jumlah korban meninggal dunia akibat bencana yang terjadi di Ranah Minang, BNPB melaporkan hingga Kamis siang tercatat 67 orang. Sementara, untuk korban yang belum ditemukan, tim pencarian memastikan akan terus berupaya semaksimal mungkin.