JT - Kementerian Agama (Kemenag) meminta agar seremonial pelepasan keberangkatan calon jamaah haji Indonesia tidak berlangsung lama dan dibatasi maksimal 30 menit, mengingat masih banyaknya peserta haji lanjut usia (lansia).
"Kementerian Agama meminta agar seremonial itu tidak berlangsung lama. Apalagi jamaah lanjut usia (lansia) pada operasional haji 1445 Hijriah/2024 jumlahnya cukup banyak," ujar Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Baca juga : 2.302 Relawan Modernisasi Beragama di NTB dilantik Menteri Agama
Arsad mengatakan keberangkatan calon jamaah haji Indonesia seringkali diwarnai dengan seremonial pelepasan baik saat di kabupaten/kota maupun embarkasi.
Untuk meminimalisir waktu serta demi menjaga kebugaran para peserta haji tersebut, Kemenag kemudian menerbitkan Surat Edaran (SE) Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nomor 1 tahun 2024 tentang Mekanisme Pemberangkatan dan Kedatangan.
Edaran yang terbit pada 15 Maret 2024 itu ditujukan kepada para kepala bidang PHU, Kepala Kantor Kemenag kabupaten/kota, dan Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi di seluruh Indonesia, serta Ketua PPIH Arab Saudi.
Baca juga : Kemnaker Tegas Berantas Premanisme di Pabrik Demi Investasi dan Lapangan Kerja
Menurut Arsad, SE itu bertujuan mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 ramah terhadap jamaah lansia saat keberangkatan, kedatangan, dan kepulangan baik di kabupaten/kota, embarkasi/debarkasi, dan Arab Saudi.
"Haji Ramah Lansia harus mewarnai setiap aktivitas PPIH. Lansia harus menjadi prioritas. Jadi tahun ini tidak ada lagi pidato berkepanjangan saat seremoni keberangkatan dan kedatangan," kata Arsad.